Monday, June 4, 2018

Model Manajemen Mutu AUSTRALIAN QUALITY AWARD

Model Manajemen Mutu
AUSTRALIAN QUALITY AWARD
Oleh :
Astrifidha Rahma Amalia (16771014)
Prodi Magister Pendidikan Agama Islam
UIN Maliki Malang

A.      PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, persaingan di dalam dunia bisnis sangatlah kompetitif sehingga menuntut perusahaan-perusahaan untuk menetapkan standar mutu yang kian tinggi.Standar mutu dapat membantu pencapaian tujuan secara signifikan[1] dengan menggunakan berbagai strategi yang dapat menghasilkan produk, proses, layanan atau sistem yang sesuai dengan tujuan perusahaan.
Beberapa perusahaan menyadari bahwa cara untuk bertahan dalam menghadapi persaingan global saat ini adalah dengan pengelolaan mutu secara menyeluruh (total quality management)[2]. Pengertian pengelolaan mutu secara menyeluruh memang sulit untuk ditemukan, namun hal tersebut berkaitan dengan masalah kepuasan pelanggan, partisipasi secara total dan menyangkut perubahan/ kemajuan secara kontinyu.
Merujuk pada model manajemen mutu TQM, beberapa negara telah mencoba untuk mengembangkan model tersebut. Menurut Koura (2004), pengharagaan mutu nasional (NQA) adalah salah satu contoh kepedulian internasional terhadap TQM yang telah ditetapkan pada 67 negara pada tahun 2004 sebagai Quality Award.
Penghargaan mutu nasional terinspirasi dari Deming Prize pada tahun 1951 di institut Jepang, Malcolm Badridge National Quality Award (MBNQA) pada tahun 1987 di Amerika Serikat, European Quality Award pada tahun 1991[3], atau juga Australian Quality Award  pada tahun 1988. Penghargaan-penghargaan tersebut tidak hanya berfokus pada produk atau kesempurnaan layanan atau juga metode tradisional mengontrol kualitas tetapi juga mempertimbangkan berbagai macam kegiatan manajemen, perilaku manajemen, serta proses yang mempengaruhi kualitas sampai akhir[4]. Penghargaan-penghargaan mutu tersebut mengakui bahwa kualitas akhir adalah hasil dari perpaduan proses dan usaha karyawan.
Penghargaan kualitas ini bertujuan untuk mendorong penerapan manajemen mutu/ kualitas pada suatu organisasi atau perusahaan. Pelanggan adalah tujuan utama dari sistem manajemen kualitas, dimana setiap output yang dihasilkan baik berupa produk, layanan, dan informasi, semua demi tercapainya kepuasan pelanggan. Dari tingkat kepuasan pelanggan inilah yang menjadi salah satu tolak ukur suatu penghargaan kualitas[5].
Menurut laporan PISA (Programme for International Student Assessmentyaitu program yang mengurutkan kualitas sistem pendidikan di 72 negara)tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat ke 62 yang mana pada dua tahun sebelumnya, Indonesia menduduki peringkat kedua dari bawah atau peringkat 71[6]. PISA[7] membuat peringkat tersebut dengan menguji pelajar usia 15 tahun untuk mengetahui apakah mereka bisa memiliki kemampuan dan pengetahuan di bidang ilmu pengetahuan alam, membaca, dan matematika. PISA berlandaskan asumsi bahwa seseorang bisa sukses di ekonomi modern bukan karena apa yang mereka tahu, tetapi apa yang bisa mereka lakukan dengan apa yang mereka tahu.Pendidikan di Indonesia memang tidak sempurna namun dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa Indonesia berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya.
Dari sini penulis merasa bahwa penghargaan kualitas dibutuhkan untuk pengembangan sistem manajemen mutu pada satuan pendidikan di Indonesia.Maka dari itu, penulis ingin memberikan informasi tentang salah satu penghargaan kualitas yang merupakan modifikasi dari model TQM yaitu Australian Quality Award yang sebelumnya diadaptasi dari dunia industri/ bisnis sekaligus ingin mengimplementasikannya pada sistem pendidikan.

B.       PEMBAHASAN
Penghargaan kualitas/ mutu adalah penghargaan yang diberikan kepada individual atau organisasi yang bertujuan untuk mendorong penerapan manajemen mutu. Manajemen mutu disini merupakan suatu filosofi yang mengintegrasikan beberapa fokus utama, yaitu fokus pelanggan, proses kerja, keuntungan dan proses belajar yang berkelanjutan[8].
Penghargaan kualitas diberikan oleh pemerintah terhadap seseorang (individu) ataupun organisasi (misal perusahaan kecil, menengah atau besar) yang telah berjasa/ melakukan tindakan perbaikan/ pengembangan terhadap kualitas, baik dari sistem manajemen maupun untuk output yang dihasilkan. Penghargaan kualitas dimulai sejak tahun 1950-an dan kemudian berkembang hingga saat ini[9].
Jika di Eropa ada European Quality Award, di Jepang ada Deming Prize, di Amerika Serikat ada Malcolm Badridge National Quality Award, maka di Australia ada yang disebut dengan Australian Quality Award.

1.      Sejarah Munculnya AQA
Australian Quality Award (AQA) diperkenalkan pada tahun 1988 hampir sama dengan usia MBNQA yang mana AQA ini diberikan oleh Australian Quality Council. AQA Foundation bertanggung jawab terhadap evaluasi dan pemilihan pemohon.Penghargaan Australia yang mengacu pada TQMini didirikan untuk meningkatkan mutu kesadaran dalam organisasi-organisasi di Australia, seperti mengakui kinerja yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas produk, proses, dan layanan yang memberikan stimulus untuk bersaing.AQA harus memperhatikan kualitas secara keseluruhan sebab hal tersebut sangatlah penting dalam menghadapi daya saing internasional di Australia[10].
Asumsi yang mendasari AQA adalah perbaikan kualitas yang memungkinkan perusahaan-perusahaan Australia untuk bersaing lebih secara efektif dalam pasar global yang semakin kompetitif[11].Pada awalnya penghargaan tersebut diberikan untuk perbaikan produk atau layanan yang berkualitas dan juga kepada proyek yang menjanjikan perbaikan mutu di daerah Australia.Namun tujuan ini ditinggalkan pada tahun 1991 setelah beberapa perusahaan besar masuk dalam kategori penghargaan tersebut.Model AQA ini terus menerus ditingkatkan sehingga membuat AQA bisa sebanding dengan penghargaan mutu internasional yang lainnya dan mempermudahperusahaan-perusahaanmultinasional untukmenyelenggarakan model tersebut.
Pada tahun 1994, AQA terus menerus mengalami perbaikan dengan adanya pengaruh EQA.Pada tahun 1992, Autralian Quality Prize didirikan sebagai tambahan untuk AQA.Autralian Quality Prize diberikan sekali dalam setahun dan perusahaan yang sudah pernah memenangkan dapat memperoleh kembali untuk dijadikan sebagai peningkatan kualitas secara terus menerus dalam daya saing internasional.Australian Quality Award berkembang dan sekarang berganti nama menjadi Australia Business Excellence Award[12] yang bertujuan untuk meningkatkan mutu kesadaran para industrialis dan masyarakat umum dalam berbagi praktik-praktik terbaik dan pengalaman bisnis.
AQA terbuka untuk tiga kategori organisasi profit-non profit sebagai berikut:
1.      Perusahaan incorporate (gabungan) dan beroperasi di Australia,
2.      Perangkat departemen Persemakmuran dan Pemerintahan serta badan-badan pemerintah lokal, serta
3.      Organisasi lain seperti Komite Penghargaan.
Ada empat kategori penghargaan, antara lain:
1.      Organisasi besar dengan 250 karyawan fulltime
2.      Divisi-divisi organisasi besar dengan +150 karyawan fulltime
3.      Perusahaan menengah dengan lebih dari 100 dan kurang dari 250 karyawan fulltime
4.      Perusahaan kecil dengan lebih dari 20 dan kurang dari 100 karyawan fulltime.

2.      Struktur AQA
Pemohon/ pelamar untuk AQA dapat mencapai poin maksimal sebesar 1000 poin. Poin tersebut diperoleh dari 7 kategori yaitu: 1) kepemimpinan, 2) strategi, kebijakan, dan perencanaan, 3) informasi dan analisis, 4) orang-orang, 5) fokus pelanggan, 6) mutu proses, produk dan layanan, dan 7) hasil organisasi[13]. Setiap kategori ditentukan oleh berbagai item dan masing-masing proporsi poin tertera dalam tabel berikut:
Tabel 1 Kriteria Australian Quality Award[14]
Kriteria
Poin
Kepemimpinan
140
-          Kepemimpinan eksekutif senior
60
-          Kepemimpinan seluruh organisasi
40
-          Kepemimpinan dalam masyarakat
40
Strategi, kebijakan dan perencanaan
80
-          Integrasi nilai
30
-          Proses perencanaan
50
Informasi dan analisa
80
-          Ruang lingkup dan pengumpulan data
40
-          Analisis dan penggunaan data dan informasi
40
Orang-orang
200
-          Perencanaan manajemen sumber daya manusia
30
-          Keterlibatan karyawan
40
-          Manajemen kinerja
30
-          Pendidikan dan pelatihan
30
-          Komunikasi
30
-          Kesejahteraan dan kepuasan
40
Fokus pelanggan
180
-          Pengetahuan tentang kebutuhan pelanggan dan harapan
60
-          Manajemen hubungan pelanggan
60
-          Kepuasan pelanggan
60
Kualitas proses, produk, dan layanan
200
-          Desain dan inovasi
40
-          Hubungan pemasok
30
-          Manajemen dan peningkatan proses
70
-          Kualitas produk dan layanan
60
Hasil
120
-          Ukuran keberhasilan
120
Total
1000
Adapun rincian tabel diatas adalah sebagai berikut:
1.      Kepemimpinan
Kategori ini menguji komitmen dan perilaku para pimpinan eksekutif terkait dengan aspek mutu secara menyeluruh.Kategori ini juga menilai koneksi antara manajemen dengan praktik kepemimpinan. Kepemimpinan tersebut mengandung tiga item: kepemimpinan eksekutif senior, kepemimpinan seluruh organisasi, dan kepemimpinan dalam masyarakat. Mereka menilai komitmen dan perilaku karyawan dari tingkat yang tinggi sampai yang rendah.Selain itu mereka memeriksa partisipasi karyawan serta kontribusi mereka terhadap organisasi.
2.      Strategi, kebijakan, dan perencanaan
Hal ini mencakup pengembangan startegi dan kebijakan perusahan serta pembentukan rencana yang akan dijalankan.Kategori ini memeriksa bagaimana hasil diberikan dalam organisasi. Selain itu, kategori ini menjelaskan kebijakan proses penyebaran. Dalam konteks ini maksudnya adalah kontribusi karyawan untuk pembangunan dan evaluasi praktis.Item integrasi nilai mengacu pada proses penciptaan nilai-nilai organisasi dan penanaman nilai tersebut pada mereka.Sedangkan item proses perencanaan menggambarkan tentang pengembangan dan implementasi rencana perusahaan.
3.      Informasi dan analisis
Kategori ini menilai tentang kemampuan organisasi untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai kegiatan utama dan stakeholder.Dalam konteks ini adalah metode dan alat-alat dinilai untuk pemilihan data dan informasi, pengumpulan data, serta analisis.Kategori ini memperhitungkan sejauh mana informasi yang tersedia digunkan untuk mendukung peningkatan kualitas secara kontinyu. Dalam item ruang lingkup dan pengumpulan data mengacu pada proses pengumpulan data sebagi langkah pertama dalam pengolahan informasi.Item berikutnya yaitu analisis dan penggunaan data dan informasi yang meliputi langkah-langkah analisis dan pengolahan data serta penggalian informasi yang relevan.
4.      Orang-orang
Kategori ini mencirikan tentang hubungan organisasi untuk semua orang yang bekerja di sana. Kategori ini memeriksa sejauh mana sebuah organisasi dapat mengintegrasikan karyawannya menuju proses perbaikan secara kontinyu dan bagaimana memberdayakan mereka untuk berkontribusi dalam kepuasan pelanggan terlebih lagi kesuksesan organisasi secara menyeluruh. Kategori orang-orang dibagi menjadi 6 item antara lain: 1) perencanaan manajemen sumber daya manusia, yang menggambarkan bagaimana proses untuk mengembangkan dan menjalankan rencana tersebut, 2) keterlibatan karyawan, yang menunjukkan bagaimana orang-orang diberdayakan untuk berkontribusi dalam proses perbaikan untuk tujuan perusahaan, 3) manajemen kinerja, yang menilai alat dan proses untuk mengevaluasi dan mengakui komitmen dan kinerja karyawan, 4) pendidikan dan pelatihan, yang memeriksa tenatng pendekatan untuk menentukan persyaratan-persyaratan pelatihan, 5) komunikasi, yang berkaitan dengan relevansi dari dialog yang berkelanjutan antar semua hirarki, 6) kesejahteraan dan kepuasan, yang menggambarkan hubungan penting antara lingkungan kerja yang mendukung, potensi karyawan, tingkat kepuasan orang, dan pencapaian tujuan perusahaan.
5.      Fokus pelanggan
Kategori ini menilai bagaimana hubungan organisasi dengan pelanggan eksternal.Item pengetahuan tentang kebutuhan pelanggan dan harapan, menggambarkan pendekatan untuk menetapkan dan meramalkan permintaan pelanggan di segmen pasar yang dibahas.Item kedua yaitu manajemen hubungan pelanggan, yang berkaitan dengan manajemen dan evaluasi terhadap organisasi hubungan dengan pelanggan eksternal.Hal yang terpenting dalam konteks ini adalah kemudahan orang-orang luar mendapatkan kontak dengan orang-orang yang bertanggung jawab dalam organisasi.Item selanjutnya adalah kepuasan pelanggan, yang menggambarkan pendekatan untuk mengukur kepuasan pelanggan dan sejauh mana permintaan pelanggan terpenuhi.
6.      Kualitas proses, produk, dan layanan
Kategori ini merujuk pada prosess untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan kepada pelanggan.Kategori ini menilai bagaimana peruashaan menentukan, memprediksi, memenuhi dan melampaui persyaratan pelanggan.Item desain dan inovasi, menggambarkan relevansi yang luar biasa dari pengembangan produk dan layanan.Penilaian ditekankan pada aspek inovatif. Item yang kedua adalah hubungan pemasok, yang mengacu pada proses dan sistem yang berurusan dengan pemasok eksternal. Ini menggambarkan pendekatan untuk memastikan peningkatan kualitas barang yang masuk serta layanan. Item selanjutnya adalah manajemen dan perbaikan proses, yang memeriksa tentang metode dan kinerja organisasi mengenai proses manajemen.Sedangkan item kualitas produk dan layanan menilai alat dan metode untuk mengukur kualitas produk itu.
7.      Hasil organisasi
Kategori ini merujuk pada keberhasilan keseluruhan.Organisasi tersebut telah menunjukkan hubungan yang baik terhadap stakeholder.Maksudnya disini adalah manajemen dan kepemimpinan secara inisiatif memberikan kontribusi yang signifikan untuk kinerja oraganisasi yang unggul dan pencapaian tujuan perusahaan.
Tujuh kategori yang telah disebutkan sebelumnya jika digambarkan dalam skema adalah sebagai berikut[15]:
Gambar 2. Skema AQA
Organisasi/ perusahaan dinilai dalam 4 dimensi:
1.      Pendekatan, mengacu pada metode dan alat-alat yang digunakan untuk meliputi kriteria penilaian. Ini menggambarkan bagaimana kemampuan organisasi untuk meningkatkan kualiitas proses, produk, dan layanan.
2.      Penyebaran/ Integrasi, menilai sejauh mana pendekatan yang diterapkan ke segala bidang yang relevan. Ini menunjukkan bagaimana pendekatan tersebut terintegrasi ke dalam manajemen sistem.
3.      Hasil atau outcome (tergantung pada kategori), mengevaluasi kinerja organisasi. Penilaian berdasarkan pada perbandingan tujuan pemohon dengan keberhasilan pesaing atau benchmark.
4.      Perbaikan, analisis metode untuk meningkatkan pendekatan tentang efisiensi dan cakupan kerja sebagaimana hasil yang dicapai.
Empat dimensi tersebut tergabung dalam penilaian matrix ADRI yang digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3. Penilaian Matrix ADRI

3.      Prinsip-Prinsip AQA
Tujuan AQA secara umum adalah untuk memberikan dorongan dan pengetahuan kepada organisasi-organisasi Australia untuk mencapai pelatihan mutu terbaik di dunia dan untuk mengamankan Dewan Mutu Australia sebagai kualitas utama organisasi persemakmuran serta untuk menciptakan kekayaan Nasional.Adapun prinsip-prinsip AQA adalah[16]:
1.      Pelanggan menetapkan kualitas
2.      Semua proses berubah-ubah
3.      Peningkatan proses = peningkatan output
4.      Perbaikan harus direncanakan
5.      Orang-orang bekerja pada sistem
6.      Orang merupakan sumber daya paling penting
7.      Kepemimpinan = arah + dukungan
8.      Perbaikan secara terus menerus membutuhkan belajar kontinyu.
4.      Kelebihan AQA
Setiap penghargaan mutu memiliki karakteristik masing-masing yang unik.Namun, penghargaan tersebut berusaha untuk menerapkan penyebaran praktik manajemen mutu. Penghargaan mutu berbagi satu set filosofi dasar yang mengacu pada TQM (Total Quality Management). Hal ini berorientasi pada tanggung jawab akan kualitas yang dilakukan oleh manajemen tertinggi, kepauasan pelanggan, tingkat partisipasi karyawan, komunikasi yang efektif dan terbuka, manajemen berdasarkan fakta, serta perencanaan mutu yang strategis.Tidak diragukan lagi bahwa penghargaan mutu telah membantu memusatkan perhatian pada sebuah kualitas dan pemahaman yang lebih baik yang mendasari sebuah masalah.
Kelebihan AQA antara lain adalah[17]: menyediakan kerangka komprehensif untuk menilai kemajuan perusahaan/ organisasi menuju paradigma baru manajemen yang berorientasi pada kepuasan dan peningkatan keterlibatan karyawan. Penghargaan ini sangat berguna untuk perusahaan kecil yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru.AQA menghargai perusahaan-perusahaan kecil dengan memberikan hadiah khusus bagi mereka yang berkualitas.Namun hal tersebut kurang diperhatikan oleh EQA (European Quality Award).
AQA menekankan pada quality implementation management (kualitas manajemen mutu) dan result of organization (hasil sebuah lembaga). AQA ini menekankan pada keunikan sebuah lembaga berdasarkan kebutuhan (needs), culture, sistem dan proses. Dari keunggulan atau keunikan yang dimiliki sebuah lembaga tadi kemudian AQA memberikan penghargaan agar tetap melakukan perbaikan secara terus menerus.
Dalam konteks Islam, manajemen mutu ini terkandung dalam Al Qur’an surat Al Hasyr ayat 18[18]:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (١٨)
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.Inti dari ayat ini adalah menekankan kepada setiap manusia perlu mengorientasikan segala usaha dan tindakannya dalam rangka mencapai hasil yang lebih baik. Kata “ apa yang yang telah ia kerjakan untuk hari esok” pada ayat ni mengandung muatan prinsip-prinsip manajemen.

Contoh konkrit dalam dunia pendidikan semisal di UIN dengan pohon ilmu atau jargon Ulul Albabnya. Pohon ilmu dan jargon Ulul Albab adalah keunikan suatu universitas yang tidak dimiliki oleh universitas lain.

C.      PENUTUP
1.      Kesimpulan
Penghargaan kualitas/ mutu adalah penghargaan yang diberikan kepada individual atau organisasi yang bertujuan untuk mendorong penerapan manajemen mutu.Australian Quality Award (AQA) diperkenalkan pada tahun 1988.Penghargaan Australia yang mengacu pada TQM ini didirikan untuk meningkatkan mutu kesadaran dalam organisasi-organisasi di Australia. AQA mengandung 7 kategori yaitu: 1) kepemimpinan, 2) strategi, kebijakan, dan perencanaan, 3) informasi dan analisis, 4) orang-orang, 5) fokus pelanggan, 6) mutu proses, produk dan layanan, dan 7) hasil organisasi. AQA juga memiliki prinsip-prinsip yang membedakannya dengan penghargaan mutu yang lain.Kelebihan AQA antara lain adalah: menyediakan kerangka komprehensif untuk menilai kemajuan perusahaan/ organisasi menuju paradigma baru manajemen yang berorientasi pada kepuasan dan peningkatan keterlibatan karyawan.Contoh konkrit dalam dunia pendidikan adalah pohon ilmu atau jargon Ulul Albab yang dimiliki UIN sebagai sebuah keunikan.


[1] Lihat G.A Bohoris, A Comparative Assessment of Some Major Quality Award. International Journal of Quality &Reliability Management.Vol.12 lss 9. 1995 hlm 30
[2] Lihat Ibid
[3] Lihat Rajashekhairah. Emphasis on human Resource Management in Quality Improvemnet –A Study Case of Quality Awards Criteria.International Journal of Economics, Commerce, and Management. United Kingdom. Vol II, Issue 1, 2014 hlm 1
[4] Lihat Abby Ghobadian Hong Seng Woo, Characteristics, Benefits and Shortcomings of Four Major Quality Awards, International Journal of Quality & Reliability Management, Vol. 13 Iss 2 pp. 11 (1996)
[5]Lihat xerma.blogspot.co.id/2014/04/penghargaan-kualitas-malcolm-baldridge.html?m=1. Akses tgl 27 Maret 2018 pkl 6:17
[6]Lihat https://www.youthcorpsindonesia.org/I/peringkat-pendidikan-indonesia-di-dunia/. Akses tgl 27 Maret 2018 pkl 6:17
[7] Pelaksanaan studi PISA dilakukan oleh suatu konsorsium internasional yang diketuai oleh Australian Council For Education Research (ACER) yang terdiri dari lembaga testing yang terkenal di dunia yaitu The Netehrlands National Institute for Educational Meausurement (Belanda), Educatioal Testing Service (Amerika Serikat), Westat Amerika Serikat dan National Institute for Educational Research (Jepang). Lihat Bahrul Hayat dkk.Mutu Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010) hlm124
[8]Lihat Arfan Bakhtiar.dkk.Analisis Perbandingan Penghargaan Kualitas Malcolm Baldridge National Quality Award dengan European Quality Award (MBNQA vs EQA).Jurnal UNDIP, Vol III, No.2 , Mei 2008. hlm 132.
[9] Lihat Ibid
[10] Lihat K.J Zink. Total Quality “Down Under”: the Australian Quality Award-an Innovative Model For Business Excellence.The TQM Magazine.Volume 9. Number 3 1997. MCB University Press.hlm 217
[11]Lihat Abby Ghobadian.op.cit. hlm 26
[12] Lihat Maruf Hasan, dkk. A Study of Asutralian Business Excellence Award Winners.Journal of Service Science and Management, 2013. No. 6 hlm 32
[13] Lihat K.J Zink. op.cit. hlm 218
[14]Lihat Ibid.
[15] Lihat Robert J. Vokurka, dkk. A Comparative Analysis of National dan Regional Quality Award. Journal of Quality Progress, Agustus 2000, hlm 44
[16] Lihat Ibid. hlm 45
[17]Lihat Abby Ghobadian. op.cit. hlm 36
[18] Lihat Zulkarnain Dali, Manajemen Mutu Madrasah. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017), hlm30

No comments:

Post a Comment